Rabu, 22 Mei 2013

Perbedaan Motherboard ATX dan mATX


Perbedaan Motherboard ATX dan mATX


Perbedaan Motherboard ATX dan mATX


Sedikit bersemangat untuk berbagi, coz gw lagi ada hubungannya sama postingan kali ini. Kali ini gw mau membocorkan rahasia umum dari sebuah Motherboard. Bagi yang sedang bingung milih merek atau ukuran Motherboard, ini gw punya review tentang Motherboard. Kebetulan sekali karena gw abis belanja buat Nge-rakit PC. Setelah mampir sana sini akhirnya gw ngerti masalah tentang ukuran komponen utama dari sebuah PC. Langsung aja deh, ini adalah perbedaan umum antara Motherboard ukuran ATX dan mATX.


ATX ( Advanced Technology eXtended ) adalah bentuk motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk memperbaiki standart sebelumnya dari AT form factor. Dengan standarisasi baru ini biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rendah, ATX mengungguli AT sepenuhnya sebagai standar baru ukuran Motherboard dengan sistem baru dalam beberapa tahun ini. Sebuah ukuran penuh papan ATX adalah 305 × 244 mm (12 × 9,6 di dalam).
Micro ATX atau bisa disebut mATX, uATX adalah standar untuk motherboard yang diperkenalkan pada Desember 1997. Ukuran maksimum sebuah motherboard microATX adalah 244 mm x 244 mm (9,6 × 9,6 di dalam), tetapi beberapa papan microATX dapat sekecil 171,45 mm x 171,45 mm (6,75 × 6,75 dalam dalam).
Kesimpulan
  • MicroATX/ mATX/ uATX merupakan sebuah ukuran motherboard yang lebih kecil daripada ukuran motherboard ATX.
  • Ukuran mobo ATX adalah : 305 mm × 244 mm
  • Ukuran mobo mATX adalah : 244 mm x 244 mm
  • mATX dan uATX adalah nama lain dari MicroATX
Jadi jangan bingung tentang masalah ukuran ATX & mATX/ uATX. Karena pada kenyataanya cuma masalah ukuran. Dengan begitu setelah lo membeli Motherboard seterusnya lo pasti akan membeli Cassing buat Mobo lo. Nah disini harus dipastikan cassing tersebut support Mobo dengan ukuran apa saja. Jangan beli Cassing PC yang ukuran mATX padahal mobo lo berukuran ATX. Begitu juga sebaliknya. Namun biasanya kalo cassing yang disediakan buat ATX sudah support buat mATX juga. Tapi alangkah lebih baiknya cek kembali Cassing yang akan lo beli buat motherboard lo.

Sedikit bersemangat untuk berbagi, coz gw lagi ada hubungannya sama postingan kali ini. Kali ini gw mau membocorkan rahasia umum dari sebuah Motherboard. Bagi yang sedang bingung milih merek atau ukuran Motherboard, ini gw punya review tentang Motherboard. Kebetulan sekali karena gw abis belanja buat Nge-rakit PC. Setelah mampir sana sini akhirnya gw ngerti masalah tentang ukuran komponen utama dari sebuah PC. Langsung aja deh, ini adalah perbedaan umum antara Motherboard ukuran ATX dan mATX.


ATX ( Advanced Technology eXtended ) adalah bentuk motherboard yang dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995 untuk memperbaiki standart sebelumnya dari AT form factor. Dengan standarisasi baru ini biaya yang dikeluarkan menjadi lebih rendah, ATX mengungguli AT sepenuhnya sebagai standar baru ukuran Motherboard dengan sistem baru dalam beberapa tahun ini. Sebuah ukuran penuh papan ATX adalah 305 × 244 mm (12 × 9,6 di dalam).
Micro ATX atau bisa disebut mATX, uATX adalah standar untuk motherboard yang diperkenalkan pada Desember 1997. Ukuran maksimum sebuah motherboard microATX adalah 244 mm x 244 mm (9,6 × 9,6 di dalam), tetapi beberapa papan microATX dapat sekecil 171,45 mm x 171,45 mm (6,75 × 6,75 dalam dalam).
Kesimpulan
  • MicroATX/ mATX/ uATX merupakan sebuah ukuran motherboard yang lebih kecil daripada ukuran motherboard ATX.
  • Ukuran mobo ATX adalah : 305 mm × 244 mm
  • Ukuran mobo mATX adalah : 244 mm x 244 mm
  • mATX dan uATX adalah nama lain dari MicroATX
Jadi jangan bingung tentang masalah ukuran ATX & mATX/ uATX. Karena pada kenyataanya cuma masalah ukuran. Dengan begitu setelah lo membeli Motherboard seterusnya lo pasti akan membeli Cassing buat Mobo lo. Nah disini harus dipastikan cassing tersebut support Mobo dengan ukuran apa saja. Jangan beli Cassing PC yang ukuran mATX padahal mobo lo berukuran ATX. Begitu juga sebaliknya. Namun biasanya kalo cassing yang disediakan buat ATX sudah support buat mATX juga. Tapi alangkah lebih baiknya cek kembali Cassing yang akan lo beli buat motherboard lo.

jumlah variasi tegangan:

Pada format power supply masih dibagi antara beberapa form factor. Standard power supply ATX dan BTX tetap mengunakan 3 bagian voltage seperti yang dikemukakan diatas. Versi ATX saat ini sudah memiliki versi 1.3 dimana terdapat tambahan power SATA untuk perangkat terbaru seperti SATA harddisk. Sedangkan form factor terbaru adalah BTX yang merubah pemakaian AUX dan menambahkan pin main power dari 20pin menjadi 24 pin. Tetapi dasarnya tetap sama dimana 12V, 5V dan 3.3V adalah voltage yang digunakan pada output voltage power

 
Dibawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX

konektor pada power supply atx:

Untuk pengenalan, ada beberapa tipe konektor dan fungsinya pada komputer.
1. ATX power connector (20pin + 4pin) : ATX 20/24 pin konektor digunakan untuk menghubungkan power supply unit (PSU) ke motherboard. Versi lama dari ATX motherboard masih menggunakan ATX 20 pin konektor, jika kita menggunakan motherboard yang terbaru sudah membutuhkan ATX 24 pin konektor. Konetktor ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama berjumlah 20 pin dan bagian kedua 4 pin. Jika kita menggunakan motherboard yang baru maka gabungkan antara 20 + 4 pin konektornya.
Bentuk box:
pada umumnya bentuk box berbentuk kubus, dan terbuat dari besi, untuk melindungi komponen power supply...

bentuk saklar:

Faktor bentuk ATX ini dikembangkan oleh Intel pada tahun 1995. ATX mirip dengan LPX di dimensi fisik. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa daya melewati-outlet untuk memantau telah dihapus dari ATX. Perbedaan lain adalah bahwa dalam ATX, kipas pendingin sudah terpasang di sepanjang bagian dalam catu daya. Dengan pengaturan seperti ini, kipas menarik udara dari
belakang chassis dan pukulan di dalam seluruh motherboard.

Bentuk SFX faktor gaya listrik adalah 100 mm, 125 mm dalam, dan tinggi 63,5 mm. Ini termasuk 60 mm pasokan daya kipas untuk pendinginan. SFX konektor motherboard utama adalah dalam bentuk yang sama dan ukuran sebagai konektor ATX. Perbedaan satu di sini adalah bahwa kekuatan SFX spesifikasi pasokan tidak mendukung kompatibilitas tegangan-5V dan, karenanya, tidak boleh digunakan dengan motherboard yang memiliki slot ISA.

Cara pengoperasian:

Dalam sebuah komputer pribadi (PC), power supply adalah kotak logam yang terletak di ujung casing. Catu daya (power supply) dapat terlihat dari belakang karena memiliki lubang power listrik dan kipas pendingin.
Power supply, atau sering disebut dengan pembagi catudaya, menggunakan teknologi pembagi untuk mengubah input voltase AC ke tegangan DC yang lebih rendah. Jenis tegangan khas yang disediakan adalah 3,3 volt, 5 volt, dan 12 volt.
Tegangan 3,3 - 5 volt biasanya digunakan oleh rangkaian digital, sedangkan tegangan 12 volt digunakan untuk menjalankan motor di disk drive dan kipas. Spesifikasi utama power supply adalah watt. Watt adalah hasil dari tegangan dalam volt dan arus dalam ampere.
Jika Anda telah memiliki komputer selama beberapa tahun, Anda mungkin ingat bahwa PC asli memiliki tombol switch besar merah. Ketika Anda mematikan atau menghidupkan PC, Anda tahu Anda akan melakukan apa. Switch ini sebenarnya dikenalikan arus listrik 120 volt pada power supply.
Sekarang ini Anda menghidupkan power dengan menekan sedikit tombol dan kamu mematikan mesin dengan menggunakan option menu. Kemampuan ini ditambahkan ke power supply standar beberapa tahun yang lalu.
Sistem operasi bisa mengirimkan sinyal ke power supply untuk memberitahu ketika menyala. Power supply juga memiliki sirkuit yang memasok 5 volt yang disebut dengan VSB untuk "tegangan siaga" bahkan ketika benar-benar "off", sehingga tombol akan bekerja.
Jumlah Watt Power Suply
Sebuah power supply 400-watt pada umumnya tidak akan menggunakan daya lebih dari 250 watt. Penyaluran yang lebih besar diperlukan apabila Anda menggunakan setiap slot motherboard atau setiap port drive di dalam casing komputer Anda.
Ini bukanlah ide yang baik untuk menggunakan power supply 250 watt apabila Anda hanya memiliki jumlah total 250 watt dalam perangkat Anda, karena pasokan tidak harus dimuat sampai 100 persen dari seluruh kapasitasnya.

Power supply at

bentuk konektor:

Power Supply AT, bentuk konektor yang menuju motherboard bentuknya terbagi menjadi dua bagian. Dalam pemasangannya tidak boleh terbalik. Untuk memudahkannya, usahakan kabel yang berwarna hitam berada di tengah-tengah konektor.

Bentuk box:
pada umumnya bentuk box berbentuk kubus, dan terbuat dari besi, untuk melindungi komponen power supply...
tegangan:
Dibawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply AT


pengoperasian psu
Pasokan listrik Komputer umumnya sekitar 70-75% efisien. Itu berarti agar power supply 75% efisien untuk menghasilkan output 75 W DC akan memerlukan 100 W input AC dan menghilangkan sisanya 25 W berupa panas. Pasokan listrik yang berkualitas tinggi dapat lebih dari 80% efisien; PSU yang efisien energi lebih sedikit membuang energi menjadi panas, dan membutuhkan aliran udara kurang dingin, dan sebagai hasilnya akan lebih tenang. Konon kabarnya pasokan listrik Server Google lebih dari 90% efisien, pada 2 server HP pasokan listriknya telah mencapai efisiensi 94%. Standar PSUs yang dijual workstation server memiliki efisiensi sekitar 90%, pada tahun 2010.
Sangat penting untuk menyesuaikan kapasitas power supply dengan kebutuhan daya komputer. Efisiensi energi pasokan listrik akan turun secara signifikan pada beban rendah. Umumnya efisiensi puncak beban sekitar 50-75%. Kurva bervariasi dari satu model ke model lain. Sebagai aturan praktis untuk pasokan listrik standar biasanya tepat untuk membeli power supply yaitu bahwa konsumsi yang dihitung dari komputer seseorang adalah sekitar 60% dari kapasitas nilai pasokan yang disediakan. Artinya konsumsi maksimum yang dihitung dari komputer tidak melebihi peringkat kapasitas pasokan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar