VoIP
yang disebut juga internet telephony merupakan teknologi yang
menawarkan solusi teleponi melalui jaringan paket (IP Network).
Teknologi menyimpang dari kelaziman tetapi menjanjikan suatu kelebihan,
sehingga banyak pihak yang ikut melibatkan diri.
VoIP
mereduksi biaya mereduksi biaya percakapan sampai 60%. Sebagai contoh,
tarif percakapan lewat telepon kabel di Amerika Serikat Rp 6.000/menit
atau US$ 66 sen, sementara tarif VoIP hanya Rp 1.300/menit atau
sekitar US$ 14 sen. Selain Reduksi biaya, VoIP juga menyederhanakan
sistem, memudahkan OAM dan mendukung aplikasi multimedia. Berikut ini
gambar sekilas mengenai VoIP
2. Konfigurasi Jaringan
Untuk
melewatkan voice melalui jaringan internet (IP), memerlukan gateway.
Gateway mengubah format sinyal suara (analog, T1/E1, BRI maupun PRI) ke
paket IP, begitu juga sebaliknya.
Beberapa vendor menye
diakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC).
diakan gateway berkapasitas kecil (SOHO Gateway) yang berbentuk card yang harus diinstal ke sebuah PC, atau berbentuk smart terminal (tidak memerlukan PC).
Bahkan
terminal telepon yang dapat langsung dihubungkan dengan jaringan
internet (IP Phone) juga tersedia. Gambar di atas menunjukkan
konfigurasi VoIP.
a) Layanan
Dari
Gambar 1 tampak VoIP menyediakan layanan voice Phone-to-Phone,
Computer-to-Phone atau Computer-to-Computer. Selain layanan voice, VoIP
juga dapat digunakan untuk fax (Fax over Internet Protocol). Layanan
internet existing juga diperkaya dengan layanan web based voice. VoIP
juga mendukung layanan Interactif voice response, Call center
integration, dan Video conference
b) Jaringan Internet (IP Network)
Jaringan
Internet (IP Network) yang digunakan adalah internet, Corporate atau
Enterprise IP network (Intranet) dan IP Virtual Private Network
(Extranet). Jaringan internet mewakili public internet, memiliki resiko
kegagalan yang besar, sedangkan intranet dan PVN sering disebut Managed
IP network. Managed IP Network menjamin kualitas VoIP, beberapa
provider menyediakan koneksi ke jaringan Managed IP Network-nya.
Masalah
utama dalam VoIP adalah Quality of Service seperti Interoperability,
Reliability, Availability, Scalability, Accessibility, dan Viability
yang belum matang. Beberapa usaha dilakukan untuk mengatasi hal
tersebut, seperti membentu protokol komunikasi yang sesuai, menggunakan
signalling ss7, MPLS, network management, serta network improvement.
c) Standar
ITU
mengeluarkan standar resmi H.323. Komponen yang disyaratkan oleh H.323
lebih lengkap dan mendukung layanan multimedia. selain H.323, terdapat
protokol lain seperti MGCP (Media Gateway Control Protol), SIP
(Session Inisialization Protocol), SGCP (Simple Gateway Control
Protocol), MMUSIC Multiparty (MUltimedia SessIon Control) dll.
Akibat belum matangnya protokol-protokol di atas, terdapat banyak produk yang memiliki standar yang berbeda.
d) Teknologi Lain
Selain
Voice over IP, dikenal juga teknologi lain seperti Fax over IP (FoIP),
Voice over ATM (VoATM), dan Voice over Frame Relay (VoFR) dan Voice
Over Wireless (VOW).
e) Vendor dan Provider
Secara
umum vendor terdiri atas penyedia sirkit VoIP tunggal, penyedia
gateway dan perangkat pendukung, terminal dan penyedia software.
Sedangkan provider menyediakan layanan yang berkenaan dengan jaringan
VoIP.
Service
provider terdiri dari Internet Telephony Service Provider (ITSP),
Internet Fax Service Provider (IFSP), Interconectivity Provider, Testing
Facilities Provider, Directory Service Provider dan Integrator. ITSP
dan IFSP menyediakan layanan voice dan fax kepada end user, sedangkan
Interconectivity Provider menyediakan Manage IP Network.
f) Contoh Jaringan VoIP
Contoh
sederhana implementasi jaringan VoIP menggunakan produk DSG
Technologies Inc. Produknya terdiri dari Gateway (IP2000), SOHO Gateway
(IPStar) dan IP Phone (Interphone).
InterPhone
dapat langsung dihubungkan ke jalur internet ataupun melalui IP PBX
atau router. Sedangkan IPStar sebagai media yang menghubungkan telepon
biasa dengan jalur internet. Gateway IP2000 dapat menghubungkan 32 jalur
telepon analog atau sampai 96 jalur digital E1.
Untuk penggunaan sebagai ITSP, IP2000 dilengkapi dengan billing system.
Tiap
perangkat DSG memiliki ID tersendiri, sehingga perangkat satu dengan
yang lain dapat saling berhubungan. Kelemahan produk DSG ini adalah
tidak kompatibel dengan standar H.323, sehingga hanya dapat berhubungan
dengan produk sejenis. Produk DSG telah dipakai di 20 negara dengan
jumlah gateway lebih dari 50.
Jaringan
internet yang dipakai berupa publik internet atau intranet, sedangkan
koneksi melalui Interconnectivity Provider belum tersedia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar